Bentuk Karakter Peduli Lingkungan, Siswa SD dilatih membuat Kompos

 20 Agustus 2024   

Mengelola sampah organik menjadi kompos

Menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini terus digalakkan. Salah satu cara melibatkan siswa sekolah dasar dalam pengelolaan sampah organik dilakukan di SDN 2 Dangin Puri, Denpasar melakukan pelatihan pengomposan sampah, Senin (19/8).

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Ir. Ni Komang Alit Astiari, M.Si, seorang dosen dari Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar), turut hadir memberikan materi dan praktek langsung kepada para siswa. Pelatihan dilaksanakan bagian dari program kerja kuliah kerja nyata (KKN)-PMM periode II Universitas Warmadewa.

’’Melalui pelatihan ini, kami ingin menanamkan kesadaran pada anak-anak sejak dini pentingnya mengelola sampah organik. Dengan membuat kompos, mereka tidak hanya belajar tentang proses penguraian organik, tetapi memahami manfaatnya bagi tanaman,” kata Alit.

Dia menjelaskan para siswa diajarkan cara membuat kompos secara sederhana menggunakan bahan-bahan mudah ditemukan di sekitar sekolah. Seperti sisa makanan, daun-daun kering, dan kotoran hewan. Mereka juga diajarkan pentingnya menjaga kelembaban dan aerasi dalam pembuatan kompos.

Alit menjlaskan pelatihan pengomposan diberikan kepada siswa SD sebagai bagian dari implementasi program sekolah adiwiyata dan membentuk karakter siswa agar peduli lingkungan. Pelatihan yang diberikan diharapkan dapat memperkuat kebijakan Pemerintah Provinsi Bali tentang pengelolaan sampah berbasis sumber.

Alit berharap adanya pelatihan ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya. Mereka tidak hanya dapat menerapkan ilmu yang didapat di sekolah, tetapi mengajak keluarga dan teman-temannya ikut serta dalam kegiatan pengelolaan sampah organik.

TAGS :